Marshanda akhirnya buka‑bukaan tentang ketakutannya terkait hak asuh anak, yakni khawatir akan dibenci oleh putrinya, Sienna Ameerah Kasyafani. Namun jawaban jujur dari remaja 12 tahun itu justru membuat sang ibu terharu dan tenang — dan memperkuat hubungan hangat mereka setelah bertahun‑tahun berpisah. suara.com+1
1. Ketakutan Marshanda Soal Keputusan Hak Asuh Anak
Marshanda, yang sudah lama menjadi sorotan publik bukan hanya lewat kariernya tetapi juga kehidupan pribadinya sebagai ibu, baru‑baru ini mengungkap ketakutan terdalamnya terkait keputusan besar soal hak asuh anak. suara.com
Dalam video yang diunggah ke akun Instagram pribadinya pada 26 Desember 2025, Marshanda menjelaskan bahwa ia pernah memilih untuk tidak mengajukan banding atas hak asuh putrinya saat perceraian dengan Ben Kasyafani pada 2014, karena ia percaya mantan suaminya dapat mengambil peran sebagai orang tua yang dewasa dan profesional dalam co‑parenting. suara.com
Keputusan tersebut sempat membuatnya merasa ragu bertahun‑tahun kemudian. Marshanda bahkan mengaku ketakutan bahwa suatu hari Sienna akan merasa kecewa atau bahkan membencinya karena tidak berjuang lebih keras demi hak asuh. Ia disebutkan mengalami keresahan emosional atas hal itu karena pernah diberi masukan oleh pengacara pada masa lalu bahwa Sienna mungkin akan marah. suara.com
2. Percakapan Emosional dengan Sienna
Akhirnya, Marshanda memberanikan diri untuk berbicara secara langsung dengan Sienna tentang ketakutannya itu. Percakapan itu menjadi momen penting bagi ibu dan anak, di mana Marshanda bertanya apakah Sienna pernah merasa kecewa atas keputusan masa lalu soal hak asuh. Akurat.co
Jawaban Sienna ternyata sangat menyentuh hati Marshanda. Sienna mengatakan bahwa yang ia butuhkan bukanlah ibu yang sempurna atau perjuangan tiada henti, namun seorang ibu yang “ada” dan hadir dalam hidupnya secara nyata. Akurat.co
Kalimat sederhana tetapi penuh makna itu membuat Marshanda merasa lega, tenang, dan lebih damai. Jawaban tersebut membuktikan bagi Marshanda bahwa hubungan emosional dan kehadiran nyata sebagai ibu jauh lebih penting daripada catatan pengadilan atau pertarungan hukum yang panjang. Akurat.co
3. Proses Co‑Parenting & Kisah Hubungan Ayah‑Ibu‑Anak
Sejak perceraian Marshanda dan Ben Kasyafani pada 2014, hak asuh Sienna jatuh kepada mantan suaminya. Selama bertahun‑tahun Marshanda hanya bisa bertemu Sienna di akhir pekan atau waktu terbatas, tetapi tetap menjalin komunikasi harmonis dengan Ben. suara.com
Baru belakangan ini, setelah Sienna beranjak remaja, ia memutuskan sendiri untuk tinggal dengan Marshanda. Proses ini terjadi setelah Sienna menyampaikan keinginannya kepada Ben, yang kemudian didukung oleh kedua orang tua dan dilakukan melalui diskusi terbuka serta komunikasi yang lebih matang antara mereka. Yoursay.id
Keputusan Sienna ini menjadi titik balik hubungan ibu‑anak tersebut karena memungkinkan Marshanda untuk menjalankan peran ibu secara lebih utuh dan konsisten. Yoursay.id
4. Makna Jawaban Sienna Bagi Marshanda
Jawaban Sienna bukan sekadar jawaban biasa. Menurut Marshanda, kata‑kata itu menunjukkan bahwa kehadirannya sebagai ibu — baik secara emosional maupun fisik — jauh lebih berarti bagi Sienna daripada keputusan hukum apa pun di masa lalu. Akurat.co
Dialog itu membuka babak baru dalam hubungan mereka yang kini lebih terbuka, jujur, dan saling memahami. Jawaban Sienna juga membuat Marshanda merasa percaya diri dan tenang menjalani waktu yang mereka miliki bersama, tanpa terus dihantui rasa bersalah atau keraguan masa lalu. Akurat.co
5. Reaksi Publik & Dukungan Netizen
Publik merespons percakapan ini dengan hangat. Banyak netizen memuji kejujuran Marshanda dalam menghadapi kekhawatiran sebagai seorang ibu, serta kedewasaan Sienna yang mampu menyampaikan perasaan dan pilihannya dengan jelas. suara.com
Unggahan percakapan tersebut di media sosial pun menjadi viral, banyak yang mengangkatnya sebagai contoh komunikasi sehat antara orang tua dan anak dewasa yang saling menghargai. Akurat.co
6. Kesimpulan: Hadir Lebih Penting daripada “Berjuang di Meja Hijau”
Cerita Marshanda dan Sienna ini menegaskan satu hal penting: kehadiran emosional dan fisik seorang ibu bisa lebih berpengaruh bagi tumbuh‑kembang anak daripada sekadar catatan hukum di pengadilan. Meski Marshanda pernah menyimpan rasa takut bahwa anaknya akan membencinya karena keputusan masa lalu, jawaban sederhana dari Sienna telah menghapus banyak kekhawatiran itu. Akurat.co
Hubungan mereka kini tumbuh dengan landasan yang kuat, penuh kepercayaan, komunikasi jujur, dan pilihan yang dibuat oleh Sienna sendiri sebagai remaja yang matang dalam berpikir — sebuah contoh bagaimana ikatan ibu‑anak tetap bisa diperkuat meski menghadapi masa lalu yang kompleks. suara.com
