Pengusaha Insanul Fahmi buka suara soal bukti yang diklaim oleh Wardatina Mawa, istrinya, dalam kasus dugaan perselingkuhan dengan selebgram Inara Rusli. Fahmi menyampaikan keterkaitannya dengan materi bukti laporan serta responsnya terhadap tudingan perselingkuhan yang kini bergulir di polisi dan publik.
1. Latar Belakang Kasus: Laporan Wardatina Mawa
Masalah hukum ini bermula ketika Wardatina Mawa, istri sah Insanul Fahmi, pada 22 November 2025 secara resmi melaporkan suaminya dan Inara Rusli ke Polda Metro Jaya atas dugaan perselingkuhan dan perzinahan. Untuk memperkuat laporannya, Mawa menyerahkan sejumlah barang bukti termasuk rekaman CCTV yang ia klaim menunjukkan interaksi antara Fahmi dan Inara Rusli. Bukti itu pun telah diterima oleh polisi dan dikirim ke lab forensik Bareskrim Mabes Polri untuk pemeriksaan lanjutan. Berita Nasional
Wardatina menyatakan bahwa rekaman CCTV tersebut bukan diperoleh dari mantan suami Inara (Virgoun), tetapi dia mendapatkan video itu sendiri sebagai bagian dari penguat laporan. Ia menilai rekaman menunjukkan interaksi yang tidak wajar antara kedua terlapor. Jawa Pos
2. Insanul Fahmi Menanggapi Bukti dan Tuduhan
Insanul Fahmi menjalani pemeriksaan oleh penyidik Polda Metro Jaya sehubungan dengan laporan Wardatina Mawa. Ia memberikan klarifikasi atas tudingan perzinaan kepada penyidik dan mengaku proses pemeriksaan berjalan lancar. Fahmi meminta doa dan berharap masalah ini segera selesai secara hukum. www.jpnn.com
Dalam keterangannya kepada media, Fahmi menyatakan bahwa rekaman CCTV yang dijadikan dasar laporan memang berasal dari rumah Inara Rusli, dan terkait masih ditangani oleh penyidik untuk memastikan keaslian serta konteksnya di laboratorium forensik. Pernyataan ini menjadi semacam pengakuan bahwa video yang digunakan sebagai bukti benar ada dan diakui keberadaannya di sisi polisi — meski detail isinya masih diperiksa. detikcom
3. Kontroversi Rekaman CCTV dan Skema Penyebaran
Seiring berjalannya penyelidikan, muncul laporan bahwa penyidik tengah mendalami dugaan keterlibatan beberapa pihak internal dalam penyebaran rekaman CCTV yang viral. Kuasa hukum salah satu saksi menyebut bahwa hingga enam orang dari lingkaran internal Inara Rusli diduga terlibat dalam proses beredarnya materi rekaman CCTV itu, dan penyidik sedang memeriksa keterlibatan tersebut di Direktorat Siber Bareskrim Polri. Mureks
Selain itu, muncul tangkapan layar isi percakapan grup yang diduga menyusun skenario penyebaran rekaman CCTV berdurasi panjang, yang menurut kuasa hukum saksi menunjukkan durasi video yang beredar lebih panjang dan diubah dari versi aslinya. Hal ini menunjukkan bahwa aspek rekaman CCTV merupakan fokus penyidik tidak hanya dari sisi konten tetapi juga asal usul dan cara penyebarannya. tvOne News
4. Tuduhan Balik dan Laporan Inara Rusli
Tudingan perselingkuhan yang dilaporkan Wardatina tidak serta‑merta membuat proses hukum hanya berjalan satu arah. Inara Rusli sendiri telah melaporkan penyebaran CCTV tersebut ke Bareskrim Polri dengan dasar dugaan pelanggaran Undang‑Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), karena video itu dianggap disebarkan tanpa persetujuannya dan berisi adegan di ruang privat. detikcom
Langkah ini menunjukkan bahwa perseteruan hukum dua pihak bukan hanya soal perzinaan, tetapi juga soal privasi digital dan pelanggaran UU ITE atas penyebaran rekaman pribadi.
5. Respons Wardatina Mawa terhadap Tuduhan dan Ajakan Damai
Di tengah perkembangan ini, kuasa hukum Wardatina Mawa menanggapi ajakan damai yang disampaikan Insanul Fahmi. Menurut kuasa hukumnya, Mawa terbuka terhadap upaya damai namun menegaskan proses hukum tetap harus berjalan secara formal dengan keterlibatan pihak keluarga, bukan pertemuan pribadi antara Fahmi dan Mawa. Head Topics
Sikap ini menunjukkan bahwa Mawa tetap berpegang pada prosedur hukum formal meskipun ada itikad baik dari Fahmi, serta menegaskan bahwa penyelesaian masalah ini bukan sekadar persoalan pribadi tetapi proses yang harus diawasi secara hukum.
6. Dampak Publik dan Perkembangan Hukum
Pengakuan Insanul Fahmi serta bukti CCTV yang diserahkan Wardatina Mawa telah memicu diskusi publik luas, terutama soal privasi, bukti digital, dan kompetensi hukum dalam menyikapi rekaman CCTV rumah pribadi. Banyak netizen dan pengamat hukum yang mempertanyakan bagaimana bukti itu diperoleh, apakah legal, serta implikasinya terhadap hak privasi — persoalan yang kini ditangani oleh Bareskrim Polri. detikcom
Sementara itu, perkembangan terbaru menyebut bahwa Inara Rusli dan Insanul Fahmi sama‑sama telah menjalani pemeriksaan sebagai bagian dari proses penyelidikan, menandakan bahwa kasus ini masih aktif dan berlanjut. https://celebrity.okezone.com/
7. Penutup: Bukti, Hukum, dan Privasi Digital
Kasus antara Insanul Fahmi, Wardatina Mawa, dan Inara Rusli kini berjangka pada dua ranah: laporan perselingkuhan dan perzinahan serta laporan penyebaran rekaman CCTV pribadi tanpa izin. Insanul Fahmi mengakui dan menanggapi bukti rekaman CCTV yang diserahkan oleh Mawa kepada polisi, yang saat ini menjadi fokus penyelidikan lebih jauh di laboratorium forensik. Di tengah itu, penyidik juga mendalami dugaan keterlibatan pihak lain dalam penyebaran rekaman tersebut.
Kasus ini menjadi contoh kompleksitas kasus hukum modern yang melibatkan bukti digital, privasi individu, konten sensitif, dan dinamika hubungan personal di ranah publik — sebuah situasi yang belum sepenuhnya dipetakan dalam praktik hukum Indonesia dan terus berkembang di hadapan penyidik.
