Agensi ILLIT yang bernama Belift Lab resmi menggugat komunitas penggemar NewJeans, Team Bunnies, dengan tuntutan ganti rugi sebesar 100 juta won (sekitar Rp1,1–1,13 miliar). Artikel ini mengulas lengkap alasan hukum, konteks tuduhan plagiarisme, kronologi gugatan, reaksi komunitas, dan isu hukum lain yang terlibat — semua disertai sumber berita.
1. Siapa yang Menggugat & Target Gugatan
Pada 11 Desember 2025, Belift Lab — agensi di balik girl group ILLIT dan anak perusahaan HYBE — mengajukan gugatan perdata di Pengadilan Distrik Barat Seoul terhadap Team Bunnies, sebuah komunitas penggemar NewJeans. Gugatan itu menuntut ganti rugi sebesar 100 juta won Korea (sekitar Rp1,1 miliar) dengan alasan bahwa tindakan komunitas tersebut telah merugikan reputasi ILLIT dan agensi mereka secara signifikan. Liputan6
Pihak tergugat dalam kasus ini bukan hanya operator Team Bunnies, yang ternyata masih anak di bawah umur, tetapi juga orang tua mereka, karena memiliki kewajiban pengawasan atas aktivitas sang anak. KapanLagi.com
2. Penyebab Utama Gugatan: Tuduhan Pencemaran Nama Baik
Alasan utama yang dikemukakan Belift Lab adalah bahwa Team Bunnies telah menyebarkan tuduhan palsu secara publik bahwa:
-
ILLIT menjiplak konsep, musik, atau penampilan NewJeans,
-
Mereka bahkan diduga menyebarkan dokumen internal perencanaan ILLIT tanpa izin, yang dianggap sebagai informasi rahasia. Liputan6
Menurut Belift Lab, *unggahan semacam itu jelas telah merusak reputasi ILLIT dan berdampak negatif pada aktivitas bisnis, promosi, dan citra artis baru mereka. Karena itu, label tersebut memutuskan bahwa gugatan perdata merupakan langkah yang perlu diambil. KPOP HIT
3. Konteks Tuduhan Plagiarisme yang Lebih Besar
Kontroversi ini berasal dari isu plagiarisme yang lebih luas antara dua grup tersebut. ILLIT sendiri sempat terseret tuduhan mirip atau menjiplak NewJeans: baik dari penggemar maupun dari pihak lain dalam industri — termasuk klaim publik sebelumnya yang membuat sengketa antara NewJeans, agensi ADOR, dan HYBE makin rumit. allkpop
Namun, putusan pengadilan sebelumnya menyatakan bahwa ILLIT tidak dapat dibuktikan telah meniru NewJeans secara hukum — hanya ada beberapa kemiripan, tetapi tidak cukup untuk menyimpulkan plagiarisme. Itu menjadi konteks penting di balik gugatan Belift Lab sekarang. Tirto
4. Penggalangan Dana & Pelanggaran Undang‑Undang
Selain tuduhan tentang konten online, Team Bunnies juga sebelumnya diketahui menggalang dana online lebih dari 50 juta won dengan alasan akan dipakai untuk menindaklanjuti posting jahat terhadap NewJeans. Namun menurut hukum Korea, organisasi yang mengumpulkan lebih dari 10 juta won harus terdaftar secara resmi. Karena Team Bunnies tidak memenuhi ketentuan ini, ada indikasi pelanggaran Undang‑Undang Pengumpulan dan Penggunaan Donasi, yang turut menjadi bagian dari masalah hukum terkait kasus ini. KapanLagi.com
5. Reaksi Fandom & Komunitas NewJeans
Langkah hukum ini menimbulkan reaksi keras dari komunitas NewJeans (Bunnies). Mereka melihat tindakan Belift Lab bukan hanya sebagai upaya hukum biasa, tetapi sebagai bentuk intimidasi terhadap fans. Kritikus fandom juga mengeluhkan bocornya informasi gugatan ke media sebelum adanya keputusan resmi dari hakim, yang dianggap merugikan pihak tergugat. Ibenews – News and Entertainment
Bunnies menganggap langkah ini berlebihan karena melibatkan tuntutan perdata yang besar terhadap akun atau komunitas penggemar — terutama mengingat operator Team Bunnies adalah anak di bawah umur. KapanLagi.com
6. Dampak Hukum dan Tren Penyelesaian Sengketa Fandom
Kasus ini mencerminkan tren penegakan hukum yang makin ketat terhadap konten pencemaran nama baik online, terutama yang dapat berdampak pada reputasi artis dan label besar. Di era digital, di mana fan group dan komunitas sering aktif berinteraksi dan mengkritik karya artis atau agensi, langkah hukum semacam ini menunjukkan bahwa reputasi dan informasi internal perusahaan bisa dilindungi melalui jalur pengadilan. KPOP HIT
Kesimpulan
Belift Lab, sebagai agensi ILLIT, menggugat fandom NewJeans Team Bunnies dengan tuntutan sekitar 100 juta won (±Rp1,1 miliar) karena dianggap menyebarkan tuduhan palsu plagiarisme dan dokumen internal tanpa izin, yang berdampak negatif pada reputasi grup dan label. Gugatan ini juga mencakup isu fundraising yang diduga melanggar hukum, serta pengakuan bahwa tergugat adalah anak di bawah umur dan orang tuanya. Langkah hukum ini memicu pro dan kontra di komunitas K‑pop, dengan kritik bahwa solusi hukum mungkin terlalu tajam terhadap penggemar biasa dalam konflik fandom. KapanLagi.com+2Ibenews – News and Entertainment+2