Aktor Hollywood Jeremy Renner menghadapi tuduhan serius dari sineas Yi Zhou yang menyatakan bahwa ia mengirim foto pornografi tanpa diminta dan mengancam akan melibatkan imigrasi AS (ICE). Renner membantah seluruh tuduhan tersebut.
Kronologi Tuduhan
-
Yi Zhou, sutradara asal Tiongkok, mempublikasikan unggahan Instagram pada awal November 2025 yang menyatakan bahwa pada Juni 2025 ia menerima “foto pribadi dan intim” dari Renner tanpa diminta melalui DM dan WhatsApp. People.com+4San Francisco Chronicle+4TheWrap+4
-
Zhou mengklaim bahwa setelah ia menanggapi perilaku tersebut — meminta Renner untuk menghormati dirinya sebagai wanita dan profesional — Renner kemudian mengancam akan melaporkannya ke otoritas imigrasi AS (ICE). New York Post+2TheWrap+2
-
Menurut pengacara Renner, Marty Singer, tuduhan tersebut adalah “palsu, sangat keji dan sangat memfitnah”, dan menyebut bahwa Zhou yang sebenarnya melakukan “pelekaan dan pengejaran agresif” terhadap kliennya setelah hanya satu pertemuan singkat yang bersifat konsensual. People.com+1
-
Zhou juga mencantumkan bukti percakapan WhatsApp, serta menyatakan bahwa dalam sebuah pertemuan di rumah Renner di Reno, Nevada, ia merasa takut dan terpaksa mengunci dirinya karena perilaku Renner ketika mabuk. New York Post
Pernyataan Resmi & Respons
-
Tim hukum Renner menyatakan bahwa aktor tersebut dan Zhou hanya memiliki dua pertemuan (satu pada Juli 2025 dan satu pada Agustus) dan segala interaksi selanjutnya ditolak oleh Renner. People.com+1
-
Hingga saat artikel ini dibuat, Renner secara langsung belum memberikan komentar publik. Zhou telah mengungkap bahwa ada “korban lain” yang akan muncul ke publik terkait pola yang sama. The Daily Beast
Implikasi & Konteks
-
Renner sebelumnya pernah mengalami kecelakaan serius pada 2023 yang memunculkan simpati publik. Sekarang, tuduhan ini membuka kembali sorotan terhadap perilaku pribadi dan profesionalnya. San Francisco Chronicle
-
Kasus ini juga mencerminkan masalah lebih luas di Hollywood terkait kekuasaan, perbedaan gender, serta kerentanan sineas atau profesional kreatif terhadap tekanan industri. Zhou menyebut bahwa “Hollywood lebih suka menutupi” isu seperti ini. The Daily Beast
Pelajaran Penting
-
Bukti digital dan percakapan bisa menjadi kunci. Tuduhan Zhou didukung dengan screenshot percakapan dan bukti digital lainnya, memperlihatkan bahwa dokumentasi interaksi penting dalam klaim byar misconduct.
-
Kekuatan dan perlindungan hukum diperlukan. Renner menggunakan tim hukum dan surat penghentian (cease-and-desist), sementara Zhou menuntut keadilan dan platform untuk berbicara.
-
Profesionalisme di industri kreatif penting. Kolaborasi proyek seperti dokumenter dan film animasi yang menjadi latar sebelumnya menunjukkan bahwa batas antara pekerjaan dan relasi personal harus dikelola dengan baik.
-
Keseimbangan kekuasaan harus diwaspadai. Zhou menyebut bahwa ia merasa terancam—ancaman ICE misalnya—menunjukkan bahwa profesional muda atau kurang berdaya bisa berada dalam posisi sulit.
-
Publik dan media perlu bersikap hati-hati. Tuduhan besar bisa berdampak serius bagi reputasi semua pihak. Perlu analisis mendalam, faktanya diverifikasi, dan proses hukum atau klarifikasi yang fair.
Kesimpulan
Tuduhan terhadap Jeremy Renner oleh Yi Zhou tentang pengiriman foto pornografi tanpa diminta dan ancaman imigrasi menaruh aktor tersebut di tengah badai. Renner membantah, Zhou bersikukuh pada klaimnya. Kasus ini masih berkembang dan berpotensi memberikan implikasi jangka panjang baik secara pribadi, profesional maupun industri hiburan secara umum.
