Billie Eilish dan Cillian Murphy turut dalam kampanye global mendesak penghentian genosida di Gaza melalui video dan konser amal “Together for Palestine”. Artikel ini merinci aksi mereka, konteks konflik Gaza, dan implikasi gerakan selebritas tersebut.
Pendahuluan
Kali ini, dua figur publik besar — penyanyi Billie Eilish dan aktor Cillian Murphy — muncul dalam kampanye yang menuntut penghentian aksi kekerasan dan genosida di Gaza. Mereka bergabung dalam video kampanye dan konser amal “Together for Palestine” di London yang dikemas sebagai panggilan global terhadap krisis kemanusiaan yang berlangsung. aol.com+4TheWrap+4KESQ+4
Siapa mereka dan peran mereka
Billie Eilish
-
Penyanyi dengan pengaruh global besar.
-
Sudah beberapa kali menyuarakan dukungan untuk Palestina. Contohnya, ia menyebut rencana relokasi massal warga Gaza “menghorrorkan”. Them+1
-
Dalam video “Together for Palestine” ia ikut bergema bersama para selebritas lainnya, menyuarakan seruan bersama “Palestine” dan mendesak penghentian pembunuhan. TheWrap+1
-
Di red carpet Academy Awards 2024 ia memakai pin merah dari kolektif Artists4Ceasefire sebagai simbol dukungan terhadap gencatan senjata dan keadilan bagi warga Gaza. People.com+1
Cillian Murphy
-
Aktor asal Irlandia yang dikenal lewat film seperti Oppenheimer.
-
Terlibat dalam video kampanye “Together for Palestine” bersama Billie Eilish. TheWrap+1
-
Walau pernyataannya tidak sepanjang Eilish, kehadirannya menambah bobot simbolik karena platfrom yang dimilikinya.
-
Representasi ini menandakan bahwa dukungan tidak hanya datang dari musik tapi dari dunia film dan budaya pop secara lebih luas.
Apa yang terjadi — “Kampanye Together for Palestine”
-
Video kampanye dirilis sebelum konser di London yang mengumpulkan selebritas besar untuk mendukung warga Palestina. TheWrap+2KESQ+2
-
Pesan video antara lain: “It’s important to speak out now, not when this is over. Right now, while it’s happening. Pressurise your government… Call for a ceasefire. Stop the killing.” TheWrap+1
-
Konser tersebut menyalurkan dana ke organisasi bantuan kemanusiaan di Gaza seperti Palestine Children’s Relief Fund, Palestinian Medical Relief Society, dan Taawon. KESQ+1
-
Laporan menyebut bahwa event tersebut berhasil mengumpulkan sekitar £1,5 juta (sekitar US$2 juta) untuk kemanusiaan. KESQ+1
Konteks konflik dan istilah “genosida”
-
Menurut laporan independen United Nations, ada temuan bahwa Gaza Strip mengalami tindakan yang bisa dikualifikasikan sebagai genosida oleh pihak Israel. KESQ+1
-
Banyak kelompok advokasi dan selebritas mulai menggunakan istilah “genosida Gaza” dalam kampanye mereka. aol.com+1
-
Negara-negara dan organisasi internasional debat keras soal definisi, tanggung‑jawab, dan solusi. Artikel ini tidak mengambil sisi politik mendalam mengenai siapa benar/salah secara penuh: fokusnya adalah dokumentasi aksi publik selebritas.
Dampak dan relevansi
-
Ketika figur publik dengan basis penggemar besar seperti Billie Eilish dan Cillian Murphy berbicara, bisa memicu perhatian baru ke isu yang mungkin sudah “lelah” di media.
-
Namun, efektivitas nyata dari kampanye selebritas masih diperdebatkan: banyak artikel menyoroti bahwa suara‑besar digabung dengan aksi struktural untuk punya dampak jelas. images.dawn.com+1
-
Penggalangan dana adalah aspek konkret: konser “Together for Palestine” tidak hanya simbolik tetapi juga menyumbang ke bantuan kemanusiaan.
-
Publik dan media sekarang lebih sensitif terhadap “ketiadaan suara” dari selebritas utama, yang membuat kampanye sekarang punya tekanan reputasi tersendiri. images.dawn.com+1
Kritik dan catatan penting
-
Ada kritik bahwa kampanye selebritas kadang muncul terlambat atau bersifat simbolik saja, tanpa perubahan kebijakan riil. images.dawn.com
-
Penggunaan kata “genosida” mempunyai implikasi legal dan politis yang besar — sehingga harus dipahami dalam kerangka hukum internasional dan debat hak asasi manusia.
-
Fokus artikel ini adalah kegiatan publik selebritas, bukan evaluasi lengkap terhadap konflik atau atribusi tanggung jawab.
Kesimpulan
Billie Eilish dan Cillian Murphy ikut dalam kampanye “Together for Palestine” yang menyoroti konflik di Gaza, termasuk term “genosida”. Aksi mereka menunjukkan bagaimana budaya pop bisa menjadi medium advokasi kemanusiaan. Meski efektivitas penuh masih diperdebatkan, kampanye semacam ini memicu perhatian dan aksi sosial nyata — seperti fundraising dan tekanan publik. Untuk pembaca: tindakan mereka mengingatkan bahwa “diam bukan netralitas” dalam krisis kemanusiaan.