Ketua MPR RI Ahmad Muzani menanggapi peluang kocok ulang atau reshuffle kabinet setelah 100 hari pemerintahan Prabowo-Gibran. Muzani menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Prabowo Subianto.
“Itu kewenangan sepenuhnya ada presiden. Saya belum tanya, saya belum ketemu,” kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/1/2025).
Sehubungan dengan masalah yang dihadapi oleh menteri dan utusan presiden, Muzani melihatnya sebagai upaya untuk memperbaiki sistem pemerintahan. Sebagai manusia, kita selalu memiliki kekurangan.
Muzani menyatakan, “Pak Prabowo yang seperti itu selalu merasa itu bagian dari upaya untuk penyempurnaan terhadap sistem pemerintahan yang dijalankan.”
Menurutnya, “Sebagai manusia biasa, selalu ada kekurangan. Dan apa yang disampaikan oleh berbagai kalangan itu bagian dari upaya untuk menyempurnakan proses, bagi jalannya proses pemerintahan.”
Sementara itu, Muzani menjawab apakah hal ini akan berdampak pada kinerja pemerintahan.
Sekjen Partai Gerindra ini menyatakan, “Tergantung pada perspektif Anda.”